other homepage

Thursday, August 21, 2014

Tulisan yang ada di bawah ini hanyalah KE NA NGAN. Ya!!

Hari ini kembali kupandangi buku yang sudah tertutup. Sempat berkali-kali ku terheran dengan yang sudah kutulis di dalamnya.
Iya, ia tak kosong
Coba buka saja kenangan di dalamnya, itukan ceritamu, benakku. Tanpa berpikir panjang kuturuti. Dan...taraaa. Masih rupawan sekali tulisannya. Membuat malu ini tersipu. Halaman terdepan berganti ke halaman-halaman berikutnya. Jantungku berdetak, mataku sesekali terpicing.

Tak terasa lembaran-lembaran halaman sudah menumpuk. Semua tinta itu hitam. Tak menarik! Hingga pada akhirnya sampai di ujung halaman, tinta pena hitam itu menipis. Sudah lupa akan kutulis apa pada saat itu. Kabarnya, tinta pena hitam pun sudah mengering. Entah kabar dari mana. Mungkin memang benar. Karena terlanjur lupa, kuputuskan untuk menutup kembali.

Tapi... mengapa usahaku dalam mencoba melupakan itu direlikui isak dan 'deras'? Padahal hanya buku karangan biasa..
Kata 'hanya'nya sangat kuat. Kertas ya kertas..tak bisa menjadi tisu. Tak bisa dipakai untuk menghapus dan mengelap.

Ada waktu
Ada luang
Ada kesempatan
Dan ada kelembutan yang terlihat samar..

Untuk itu, sebelum memutuskan untuk hapus dan lupakan semua yang telah tulis..... Lebih baik kau tanya pada hati yang menjagamu

Sunday, July 27, 2014

Cinta Sendiri



Jatuh cinta diam-diam itu
Ngerasain bahagia sendiri
Girang sendiri
Berbunga-bunga sendiri
Mimpi indah sendiri

Jatuh cinta diam-diam itu
Juga ngerasain sakit sendiri
Berduka sendiri
Terluka sendiri

Bagaikan jutaan kemilau cahaya dari atas bianglala
Kau pandangi taburan cahaya yang anggun dari atas.. sangat menawan
Kau harus siap ketika memandangnya dari bawah..yang tak terlihat bermacam-macamnya kilauan

Namun dibalik rasa suka-duka itu, kau akan menyadari, dan harus menyadari
Bahwa kau hanya berputar di satu titik saja

Wednesday, May 14, 2014

Aku dan Dia



Aku dan dia
Aku adalah aku
Aku bukanlah dia
Aku berbeda dengan dia
Aku tidak sama dengan dia
Aku bertolak dengan dia
Aku tidak mirip dengan dia
Aku tak mau menjadi dia
Aku tak ingin menjadi dia

Dia..
Dia adalah dia
Dia bukanlah aku
Dia sangat berbeda dengan aku
Dia tidak mempunyai kesamaan dengan aku
Dia lebih ironis dari aku, menurut aku
Dia lebih ganjil
Dia bukan siapa-siapa aku
Dia bukan ‘manusia’
Aku tidak mau disamakan dengan dia
Aku dengan dia begitu berbeda
Aku, dengan tidak mudah, dapat disamakan dengan dia
Karna aku dengan dia begitu berbeda

Aku lebih sering menyebutkan ‘aku dan dia’ dibandingkan dengan ‘kami’

Tuesday, May 13, 2014

*bingung kasih judul apa*



Thinking of me as well as you known about what you wanna do
Seperti yang sudah kau lakukan terhadap gadis-gadis di sekitarmu sebelumnya
Seperti yang sudah kulakukan setelah berkenalan denganmu
Sebelum kau bertemu kembali denganku

Miss me as crazy as memorizing all about what you do in your past
Tak mau menjadi gadis yang kesekian dalam benakmu
Tak hanya sekedar kenangan belaka
Tapi semua rasa yang terpadu dalam rindu

Meet up with me as possible as the runner do in their competition
Lihat aku, kagumilah aku
Lihat dirimu, memujamu
Hanya tatapan nanar kita yang bertemu… “nanar”

Love me is like the gust of mountain’s wind
Like the shine of the sun
Like the midnight’s wild wave
Then I’ll approaching you, welcoming you like I never met somebody to be loved

Monday, March 10, 2014

Family's trip to Pangandaran Beach and Green Canyon (10-13 Mei 2013) part 2

(lanjutan)

Sabtu, 11 Mei 2013

Aku sudah selesai mengistirahatkan kepala dan pikiranku. Kulihat mobil ini sedang mengambil ancang-ancang untuk parkir. Langsung saja kugaruk kepalaku yag tidak gatal.
"Jam berapa, teh?" tanyaku
"Udah jam 12 malem lewat."
"Mama mana?" tanyaku lagi sembari mencoba mengarahkan pandanganku
"Lagi ke toilet. Eh, laper gak?"
Oh iya benar! Aku belum makan saat tadi malam! Langsung saja ku anggukkan kepalaku.
"Yaudah beli gih makanan di situ tuh." tunjuk Kak Yoan.
"Dhani juga mauuuuu!" sahut kembaranku yang sontak bangun ketika mendengar kata "makanan". Alhasil, aku dan dia pergi mencari makanan.
Setelah dapat 2 kotak makanan dan 2 gelas minuman kami kembali ke jalan. Kami melewati jalan yang penuh tikungan, tanjakan, tikungan + tanjakan, dan mobil mobil besar seperti truck dan bus.
Lapar terkendali, aku pun melanjutkan hobby-ku (baca: tidur).

Pagi yang masih terlalu pagi, kami turun ke peristirahatan kami yang kedua. Kali ini untuk melaksanakan Sholat Subuh. Yap! Kami melanjutkan jalan selama 4,5 jam!

Dari masjid ini masih memerlukan waktu kira-kira 5 jam untuk menuju TKP. Ya.. waktu yang lumayan lama juga :|

Setelah kami melakukan ibadah, tanpa basa-basi tentunya, kami lanjuuuut lagiiiii!!

--Pukul 09.56--
Jam-jam segar abis bangun tidur. Dilihat kami masih menyusuri jalan. Tiba-tiba...
"Kruyukkk kruyuukkk~"
"Duh,, laperrr." Sahut perutku yang kemudian dikomentariku.
"Makanan tinggal snack-snack aja, ya?" kata Teteh yang mengompori perutku yang selanjutnya diancam olehnya.
Gagal sudah misi perut untuk berpesta. Raut berbeda tampak dari muka sang Kak Ochal yang terheran-heran. Namun, sayangnya itu tidak terlihat oleh semuanya. Bapak terus mengemudikan mobil yang cukup muat untuk keluarga seperti kami.
"Habis ini lewatin mana lagi, Chal?" tanya Bapak sekaligus menyudutkan pikiran-pikiran Kak Ochal.
Dengan muka pokerface khasnya, ia menoleh ke arah bangku supir dan memberi pernyataan yang sama sekali tidak mewakili pikirannya saat itu.
"Kita tersesat jauh sepertinya, Pak..."

Men Topic



Men discussion is for some men who want to express their opinions.

Men really loved that so much! How can? As a woman, partially or at least, they can’t explain as same as men do.

I’m a tomboyish and yet feminine, participate on men topic is such a great meet.
Deeply…. I do. I really do. Even when I want to kill the  time.


Get some statements
Laughing to what they say
Enjoyed so many words that I heard to
And even give some argues for them


God, is it true that I was born as a woman?

Wednesday, January 15, 2014

whoot!! kembali berjumpa :)

note: dalam postingan berisi curhatan. hati-hati dalam mencermati kata-katanya

kayanya udah lama banget deh gue pendem. udah terlalu usang juga buat dibuka kembali buku asmara itu. sudah terlalu banyak kenangan, pesan-pesan, cerita, kisah-kisah unik, coretan-coretan agamis, dan bunch of jealous menumpuk. mau ku kemanakan semuanya?? harusnya sudah kusimpan di tempat yang tidak akan pernah kutemui lagi!! harusnya sudah kulupakan semua pikiran-pikiran itu!! harusnya...harusnya...HARUSNYAAA.....!!!!!

terlalu baik ya gue buat elu, apa elunya yang terlalu baik buat gue?

mengenai omongan yang barusan, saya tersadar akan curhatan teman saya. dia berkata bahwa alasan mantan pacarnya memutuskan hubungan dengannya karena teman saya "terlalu baik" untuk mantannya. what the.. kalo baik ya kenapa ga diterusin, wek? (baca: cewek)

eniwei, balik lagi ke topik tadi. gue terlalu baik sama dia ATAUPUN dia terlalu baik buat gue, kenapa ga dilanjutin aja yak? hmm...

Thursday, October 3, 2013

cari cari cari

Andai waktu bisa bercuap
Kan kutanyakan malam yang berkelut di benak
Andai jawaban itu terdapat di muka rembulan
Biarkan kupandangi abstraknya alam bawah sadar
Andai hutan tak berbelantara sanggup mendengar
Kan kuajak ia berdiskusi

Saturday, September 28, 2013

Baru Ngeposting



Sudah beberapa bulan ini jangan nge-blog. Salah satu alasannya adalah tugas resume/review dari kampus. Yap! Dhana udah kuliah nih di universitas negeri di Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah namanya. Senengggggg banget bisa masuk sini! Karena letaknya ada di Jakarta, hoho~
Baru awal ngampus aja udah dapet berlembar-lembar silabus yang isinya tugas resume. Tapi e-tapinyaaa.. kuliah itu seru, bro! Di sini tuh gak kenal ama yang namanya senior-senioran. Dan beda banget nget nget lah sama jaman SMA.
Kalo dulu di jaman SMA masuk jam setengah tujuh gerbang udah ditutup, sekarang mah ada jadwal-jadwalnya kapan masuk pagi dan kapan bisa molor pagi di rumah. Kalo dulu cuma dengerin guru ceramah di kelas, sekarang giliran gue yang ngoceh di depan sekaligus dapet tamparan-tamparan pertanyaan ngerii. Kalo dulu make seragam salah aja dapet point, sekarang mah pake baju bebas gak ada yang ngelarang.
Eniwei, gue bangga udah jadi mahasiswi. Ditambah lagi gue masuk ke jurusan ke salah satu jurusan yang gue suka di SMA, Sosiologi. Yaaaaa meskipun itu jauh dari prediksi cumin gue tetep bersyukur kok. Lagian gak salah kok jadi sosiolog, toh dunia ini emang lagi butuh seorang sosiolog.
Padahal di lubuk hati gue yang terdalam….gue masih pengen banget masuk sastra jepang. Hiks